LAPORAN PEKERJAAN
METODE PELAKSANAAN
Nama
Perusahaan
: ......................................
Pekerjaan
: .....................................
Lokasi
: ......................................
Tahun
anggaran
: 2015
LINGKUP PEKERJAAN :
1. DIVISI 1 UMUM :
1.2
Mobilisasi dan Demobilisasi
2. DIVISI 2 DRAINASE :
2.1
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
2.3 (3) Gorong² Pipa
Beton Bertulang, Diameter Dalam 75 cm - 85 cm
3. DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH
:
3.1 (1) Galian Biasa
3.1 (3) Galian
Struktur kedalam 0-2 meter
3.2.2(a) Timbunan Pilihan dari
sumber galian
3.3
Penyiapan Badan Jalan
4. DIVISI 5 PEKERASAN
BERBUTIR :
5.2 (1) Lapis
Permukaan Agregate tanpa penutup aspal
5. DIVISI 7 STRUKTUR
7.9
Pasangan Batu
Semua item-item pekerjaan tersebut diatas
akan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis dan menurut volume pekerjaan yang
tersedia dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
I PEKERJAAN
FISIK
1. PEKERJAAN MOBILISASI
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan adalah pekerjaan awal
yang meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan untuk mendukung permulaan proyek meliputi
:
1.1. Pembuatan Job Mix
Design
Sebelum pekerjaan utama dilaksakan terlebih
dahulu dilaksakan pengambilan sampel bahan dari quary yang berada di lokasi
setempat atau yang berdekatan dengan lokasi tersebut, diantanya: batu, pasir
dan bahan Timbunan Pilihan selanjutnya dibawa ke laboratorium job Mix
Formula/Job Mix Design yang akan dipakai sebagai acuan kerja dalam pelaksanaan
proyek.
1.2. Kantor Lapangan dan
Fasilitasnya
Tahap berikutnya penentuan lokasi basecamp,
pembuatan Kantor Lapangan dan fasilitasnya dilokasi proyek dan kemudian
dilanjutkan dengan mobilisasi peralatan yang diperlukan sesuai dengan tahapan
pelaksaan pekerjaan.
1.3. Pengaturan Arus
Transportasi dan Pemeliharaan Terhadap Arus Lalu Lintas
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan,
penganturan arus lalu lintas transportasi dilakukan dengan pembuatan
tanda-tanda lalu lintas yang memadai disetiap kegiatan lapangan. Bila
diperlukan dapat ditempatkan petugas pemberi isyarat yang bertugas mengatur
arus lalu lintas pada saat pelaksanaan.
1.4. Rekayasa Lapangan
Dengan petunjuk Direksi Teknis
survey/rekayasa lapangan dilaksanakan untuk menentukan kondisi fisik dan
strucktural dari pekerjaan dan fasilitas yang ada dilokasi pekerjaan, sehingga
dimungkinkan untuk mengadakan peninjauan ulang terhadap rancangan kerja
yang telah diberikan sytem dan tatacara survey dikordinasikan dengan
direksi teknis.
15. Material dan
Penyimpanan
Bahan yang akan digunakan didalam pekerjaan
harus menemui spesifikasi dan standard yang berlaku, baik ukuran, type maupun
ketentuan lainnya sesuai petunjuk Direksi Teknis. Semua material yang akan
digunakan untuk proses pembuatan Concrete diambil dari Quary Sungai yang berada
di lokasi setempat.
16. Jadwal Konstruksi
Jadwal kontruksi dibuat pihak kontraktor,
diajukan kepada Direksi Teknis untuk dibahas dan mendapatkan persetujuan pada
saat dilaksanakan rapat pendahuluan (Pre Construction Meeting/PCM).
1.7. Pelaksanaan Mobilisasi
Peralatan
Dalam pelaksanaan proyek ini mobilisasi
meliputi :
a. Alat-alat yang digunakan
adalah:
1. Dump Truck 8
ton
6. Excavator
2. Dump truck 3-4m3,6
ton
7. Motor Greader
3. Tandem
Roller
8 Water Tanker Truck
4. Vibrator
Roller
9. Concrete Mixer
5. Wheel
Loader
10. Alat Bantu
1.8. Papan Nama Proyek
1. Papan Nama ini digunakan
sebagai identitas dan informasi mengenai proyek.
2. Papan nama proyek dibuat
dengan ukuran atas persetujuan Direksi pekerjaan
3. Bahan yang dipakai : kayu
kaso, baliho dan lain-lain.
4. Papan nama Proyek dipasang
dipangkal dan ujung lokasi pekerjaan.
5. Papan nama dipelihara selama
pelaksanaan proyek.
2. Relokasi Utilitas
dan Pelayanan antara lain:
Relokasi Utilitas untuk telkom, PDAM, LISTRIK
serta utilitas umum lainnya melalui beberapa tahapan :
a. Pendapatan terhadap
sarana yang masuk dalam ketentuan relokasi yang sudah ditetapkan
b.
Pelaporan terhadap Depertemen terkait
c.
Pemindahan Utilitas setelah mendapatkan persetujuan dari depertemen terkait
2. DEVISI 2. DRAINASE
2.1. Galian untuk Selokan Drainase dan
Saluran Air
Pekerjaan Galian untuk selokan drainase dan
saluran air dilakukan baik pada sisi kanan dan kiri jalan sepanjang jalan yang
akan dikerjakan.
Pelaksanaan galian untuk selokan drainase dan
saluran air meliputi :
1. Penggalian dilakukan
dengan menggunakan Excavator
2. Selanjutnya Excavator menuangkan
material hasil galian kedalam Dump Truck
3. Dump Truck membuang
material hasil galian keluar lokasi jalan sejauh
4. Sekelompok pekerja akan
merapikan hasil galian
2.3(3) Gorong² Pipa Beton Bertulang, Diameter
Dalam 75 cm - 85 cm
Pekerjaan Gorong² pipa beton bertulang akan
dibuat dilokasi base camp dengan ukuran diamter dalam 75 cm dan diameter luar
85 cm sehingga ketebalan pipa beton = 10 cm
Urutan kerja pembuatan Gorong-gorong bipa
beton bertulang:
1. Gorong-gorong dicetak di
Base Camp
2. Flat Bed Truck
mengangkut gorong-gorong jadi ke lapangan
3. Dasar gorong-gorong digali sesuai
kebutuhan dan material backfill dipadatkan dengan Tamper
4. Tebal lapis porus pada
dasar gorong-gorong pipa 11 cm
5. Material pilihan untuk
penimbunan kembali (padat)
6. Sekelompok pekerja akan melaksanakan
pekerjaan dengan cara manual dengan menggunakan alat bantu
3. DEVISI 3. PEKERJAAN
TANAH
3.1(1) Galian
Biasa
Pekerjaan Galian biasa harus mencakup seluruh
galian yang tidak Diklasifikasikan sebagai galian batu, galian structur,
galian sumber bahan (borrow excavation), Galian perkerasan beraspal, galian
perkerasan berbutir, dan galian perkerasan beton
Pelaksanaan galian biasa ini prosedurnya
sebagai berikut :
1. Pengukuran dan pemasangan bowplank atau
menentukan kedalaman galian. Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat
ukur theodolit dengan mempedomani hasil rekayasa yang telah ditentukan oleh
konsultan dan pihak proyek.
Pemasangan bowplank dilakukan setelah hasil
dari pengukuran disetujui oleh pihak Konsultan dan direksi Pekerjaan.
2. Penggalian secara Manual
Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah
pemasangan bowplank dalam hal ini penentuan kedalaman galian. Tanah yang digali
secara manual dikumpulkan ke tepi galian dan selanjutnya dimuat ke Dump Truck,
kemudian diangkut keluar lokasi proyek.
3. Penggalian dengan Menggunakan
Alat Berat
Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah
pemasangan bowplank dalam hal ini penentuan kedalaman galian.Tanah yang digali
oleh Excavator langsung dimuat ke Dump Truck, kemudian diangkut keluar lokasi
proyek.
4. Dasar untuk perhitungan analisa dari
pekerjaan ini :
Asumsi :
-
Menggunakan tenaga manusia
-
kapasitas kerja berkelompok
-
kedalaman sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan
Urutan kerja/Metode kerja :
- Tanah yang digali
dikumpulkan umumnya berada disisi jalan (kiri/Kanan jalan)
-
Penggalian menggunakan tenaga manusia
-
Selanjutnya material hasil galian di masukkan kedalam Dump Truck
- Dump
Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan sejauh 1,1 (satu koma
satu) Km.
Asumsi :
- menggunakan
alat berat(cara mekanik)
- Lokasi
pekerjaan Sepanjang jalan
- Urutan
kerja/Metode Kerja :
- Tanah yang
dipotong umumnya berada disisi jalan (kiri/kanan jalan)
- Penggalian
menggunakan alat berat( Excavator)
- Selanjutnya Excavator
menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck
- Dump Truck
membuang material hasil galian keluar lokasi proyek.
3.1(3) Galian
Struktur Kedalaman 0-2 Meter
Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah
pemasangan bowplank dalam hal ini penentuan kedalaman galian.Tanah yang digali
oleh Excavator langsung dimuat ke Dump Truck, kemudian diangkut keluar lokasi
proyek.
3.2.2(a) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Timbunan yang diklasifikasikan sebagai
timbunan pilihan harus terdiri dari bahan tanah atau batu yang memenuhi semua
ketentuan di atas level timbunan biasadan sebagai tambahan harus memiliki
sifat-sifat tertentu yang tergantung dari maksud penggunaannya, seperti
diperintahkan atau distujui oleh Direksi pekerjaan.Dalam segala hal, seluruh
timbunan pilihan harus, bila di uji sesuai dan memiliki CBR paling sedikit 10%
setelah 4 hari perendaman bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering
maksimum.
Pekerjaan Urugan pilihan dilaksanakan dengan
prosedur sebagai berikut :
1. Pengangkutan Material
Pengangkutan Material Urugan pilihan kelokasi
pekerjaan menggunakan dump truck dan loadingnya dilakukan dengan menggunakan
wheel loader. Pengecekan dan pencatatan volume material dilakukan pada saat
penghamparan agar tidak terjadi kelebihan material disatu tempat dan kekurangan
material ditempat lain.
2. Penghampara Material
Penghamparan material dilakukan dengan
menggunakan motor grader dalam tahap penghamparan ini harus diperhatikan
hal-hal berikut :
a. Kondisi cuaca yang memungkinkan
b. Panjang hamparan pada saat setiap
section yang didapatkan sesuai dengan kondisi lapangan. Lebar penghamparan
disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tebal penghamparan sesuai dengan
spesifikasi, semua tahapan pekerjaan hamparan dan tebal hamparan berdasarkan
petunjuk dan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
c. Material yang tidak dipakai
dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang ditetapkan.
3. Pemadatan Material
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan Vibro
Roller, dimulai dari bagian tepi ke bagian tengah.Pemadatan dilakukan berulang
jika dimungkinkan untuk mendapat hasil yang maksimal dengan dibantu alat water
tank untuk membasahi material timbunan pilihan dan diselingi dengan pemadatan
dengan menggunakan Vibro Roller.imbunan pilihan dipadatkan mulai dari
tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu jalan sedemikian rupa yang
sama. Bilamana memungkinkan, lalu lintas alat-alat konstruksi harus terus
menerus divariasi agar dapat menyebarkan pengaruh usaha pemadatan dari lalu
lintas tersebut.
Dasar perhitungan analisis adalah :
-
Asumsi :
1. Pekerjaan dilakukan secara
mekanis
2. lokasi pekerjaan sepanjang jalan
yang dikerjakan
-
Urutan Kerja/Metode kerja :
1. Material urungan biasanya dimuat ke
Dump Truck dengan menggunakan whell Loader
2. Pengankutan material urungan
biasanya dilakukan dengan Dump Truck dari quarry /borrow pit dengan jarak quarry
kelapangan pekerjaan 6 km
3. Material urungan biasa
dihampar dengan menggunakan Motor Grader
4. Hamparan material disisram air
dengan Water Tank truck (sebelum pelaksanaan pemadatan) dan dipadatkan dengan
menggunakan Vibro Roller.
5. Selama pemadatan sekelompok
pekerjaan akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan
alat bantu.
3.3 Penyiapan Badan Jalan
Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan dilakukan
setelah seluruh pekerjaan galian tanah (cutting) untuk lereng-lereng gunung
selesai dan telah memenuhi ketentuan elevasi yang ditentukan dalam perencanaan
serta telah disetujui oleh Direksi Lapangan barulah dilakukan penyiapan badan
jalan dengan ukuran sesuai gambar rencana/bestek.
Prosedur pelaksanaan Penyiapan Badan Jalan
sebagai berikut:
1. Motor Grader meratakan
permukaan hasil galian
2. Vibro Roller memadatkan
permukaan yang telah dipotong/diratakan oleh Motor Grader
3. Sekelompok pekerja akan
membantu meratakan badan jalan dengan alat bantu
3. DEVISI 5.
PERKERASAN BERBUTIR
Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan,
pengangkuatn, Penghamparan dan pemadatan bahan untuk pelaksanaan lapis
pondasi jalan Tanpa penutup aspal dan suatu lapis permukaan sementara
pada permukaan tanah dasar atau lapis pondasi bawah yang telah disiapkan.Pemasokan
bahan akan mencakup , jika perlu, pemecahan, pengayakan, pencampuran dan
operasi- operasi lainnya yang diperlukan, untuk memperoleh bahan yang memenuhi
ketentuan dari spesifikasi ini.
5.2(1) Lapis
Permukaan Agregate tanpa penutup aspal
Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan,
pengangkutan, penghamparan dan pemadatan bahan untuk pelaksanaan Perkerasan
BerbutirTanpa Penutup Aspal (Lapis Permukaan Agregat dan Lapis Pondasi Agregat)
diatas permukan yang telah disiapkan dan diterima sesuai dengan ketentuan dan
detail yang ditunjukkan dalam Gambar atau sesuai dengan perintah Direksi
Pekerjaan. Pemasokan bahan akan mencakup, jika perlu, pemecahan, pengayakan,
pencampuran dan operasi-operasi lainnya yang diperiukan, untuk memperoleh bahan
yang memenuhi ketentuan dari Spesifikasi ini.
Pekerjaan Lapis Permukaan tanap penutup aspal
dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pengangkutan
Material
Pengangkutan material dari Base camp atau
Quary kelokasi pekerjaan menggunakan dump truck dan loadingnya dilakukan dengan
menggunakan wheel loader. Pengecekan dan pencatatan volume material dialakukan
pada saat penghamparan agar tidak terjadi kelebihan disatu tempat dan
kekurangan material ditempat yang lain.
b. Penghampara Material
Penghamparan material dilakukan dengan
menggunakan Motor Grader dalam tahap penghamparan ini harus diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Kondisi cuaca yang
memungkinkan
b. Panjang hamparan pada
saat setiap section yang dipadatkan sesuai dengan kondisi lapangan. Lebar
penghamparan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tebal penghamparan sesuai
dengan spesifikasi (15 cm padat).
c. Material yang tidak
dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang telah ditetapkan
c. Pemadatan Material
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan Vibro
Roller dan Tandem Roller, Dimulai dari bagian tepi ke bagian tengah. Setelah
pemadatan selesai alat pemadatan dipindahkan kejalur sebelahnya dengan over
leving 1/8 panjang drum dan seterusnya hingga mencapai areal pemadatan. Pemadatan
dilakukan dengan jumlah passing sesuai dengan hasil trial compaction.
Dasar Perhitungan Untuk Analisa harga satuan
- Asumsi :
- pelaksanaan ini
menggunakan alat berat (secara mekanik)
- lokasi pekerjaan
sepanjang jalan
- Material agregat
dicampur di Base Camp kontraktor atau pada lokasi quary
- Prosedur
pelaksanan :
- Pencampuran agregat
dicampurkan di base Camp atau quary dengan menggunakan
alat Wheel loader
- Pengangkutan
material agregat dengan menggunakan alat Dump Truck
- Penghamparan
material agregat dengan menggunakan alat Motor Greader
- Hamparan agregat
dibasahi dengan Water Tank Truck sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller
- Selama
pemadatan, sekelompok pekerjaan akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu.
5. DIVISI
7. STRUKTUR
7.9 Pasangan Batu
a. Pekerjaan ini harus
mencakup pembuatan struktur yang ditunjukkan dalam Gambar atau seperti yang
diperintahkan Direksi Pekerjaan, yang dibuat dari. Pasangan Batu. Pekerjaan
harus meliputi pemasokan semua bahan, penyiapan seluruh formasi atau pondasi
dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan struktur sesuai
dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian, potongan dan dimensi
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan
secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan.
b. Umumnya, pasangan batu
harus digunakan hanya untuk struktur seperti dinding penahan, gorong-gorong
pelat, dan tembok kepala gorong-gorong besar dari pasangan batu yang digunakan
untuk menahan beban luar yang cukup besar. Bilamana fungsi utarna suatu
pekerjaan sebagai penahan gerusan, bukan sebagai penahan beban, seperti lapisan
selokan, lubang penangkap, lantai gorong-gorong (spillway apron) atau
pekerjaan pelindung lainnya pada lereng atau di sekitar ujung gorong-gorong,
maka kelas pekerjaan di bawah Pasangan Batu (Stone Masonry) dapat
digunakan seperti Pasangan Batu dengan Mortar (Mortared Stonework) atau
pasangan batu kosong yang diisi (grouted rip rap).
Dasar Perhitungan Untuk Analisa Harga Satuan
·
Asumsi :
§ Menggunakan alat berat {secara
mekanik)
§ Bahan dasar (batu, pasir dan semen)
diterima seluruhnya dilokasi pekerjaan
§ Prasedur Pelaksanaan :
§ Semen, pasir, dan air dicampur dan
diaduk menjadi spesi beton dengan menggunakan Concrete Mixer
§ Batu dibersihkan dari tanah liat dan
debu agar daya rekat semen terpenuhi.
§ Penyelesaian dan perapihan setelah
pemasangan
6. PEKERJAAN LAIN – LAIN
- Administrasi
/ Dokumentasi
Untuk melengkapi Administrasi/Dokumentasi dan
laporan-laporan akan dikerjakan :
* Laporan
berkala secara menyeluruh
* Catatan
kemajuan pekerjaan, yang ditandatangani oleh Direksi Pekerjaan / Pemilik.
* Dokumen
Foto, meliputi :
- Pekerjaan sebelum
dilaksanakan
- Pekerjaan sedang
dilaksanakan
- Pekerjaan setelah
dilaksanakan
Disusun rapi dan diketahui Direksi Pekerjaan.
Foto-foto diambil pada setiap STA.
* Membuat
as built drawing atau gambar yang sesuai pekerjaan lapangan
* Membuat
Laporan harian, mingguan dan bulanan
* Membuat
Back-up data sesuai dengan hasil pekerjaan dilapangan.
Demobilisasi
Semua alat kerja yang digunakan pada
akhir/finishing pelaksanaan pekerjaan segera dilakukan Demobilisasi kembali
kepada Pemberi Dukungan Alat.
Pembersihan Akhir
Setelah semua Pelaksanaan pekerjaan selesai
maka kontraktor akan melakukan pembersihan akhir dimana barak kerja, kantor
direksi dan lain-lain akan di bongkar dan diangkut ke luar lokasi menurut
petunjuk direksi. Pembersihan ini dikerjakan pada semua lini yang terjadi
akibat efek dari pelaksanaan pekerjaan. Pihak pelaksana bersama-sama konsultan
pengawas/Direksi, PPTK/PPK dan KPA melakukan serah terima pekerjaan. Dalam
jangka waktu masa pemeliharaan selama waktu yang telah ditentukan segala
sesuatu yang terjadi dari hasil pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab
pelaksana dan harus dilakukan perawatan.
Disetujui :
Gorontalo, 30 Juli 2015
PT/CV ........
Dibuat Oleh;
.................................
...Box vengeance...
Diretur
Pimpinan Teknik
The Hotel at Ritzy Casino Las Vegas - MapyRO
BalasHapusFind hotels near The Hotel at Ritzy Casino Las Vegas in Las 문경 출장샵 Vegas, NV. 제천 출장샵 See map showing The Hotel at Ritzy 대전광역 출장안마 Casino Las 양산 출장샵 Vegas in Las 과천 출장샵 Vegas, NV, United States.